Jumat, 08 Mei 2009

cerita

Hari ini, aku dan temanku berjalan - jalan mengelilingi kota Yogya. Melalui beberapa jalan protokol kota ini dan melihat bagian kota dari jendela kendaraan umum yang terbuka setengahnya saja, karena bagian lainnya tertutup gorden biru yang tebal oleh debu. Menyenangkan, bisa bercerita bersamanya tentang banyak hal yang jadi mimpi - mimpi kami, yang sangat sering kami bagi. Duduk di sudut sebuah toko es krim, yang berdiri sejak jaman dulu. Dan...what a surprise, dia baru tahu kalau ada toko es krim disini. Duduk menghadap ke arah jendela dan membuat sirik beberapa orang yang lalu lalang di depan kaca toko di hadapan penjaja buku bekas, yang mungkin sedang berpuasa (maaf, ya...). "Liat donk...", kataku pada teman ku yang membawa sebuah tabloid di tangannya. Membuka lembarannya, dan kembali pada halaman depan tabloidnya. "Tuhan memang di luar jangkauan ya..!", kataku membuka pembicaraan dengan tangan kanan yang memasukkan sendok kayu penuh es krim ke bibir ku. " Iya...lah, kalau nggak di luar jangkauan, namanya nggak Tuhan neng. Mang ngapa?" "Nggak, cuma kaget aja si selebritis yang dua ini ternyata mirip ya!" " Mana," katanya sambil menarik tabloid itu dari hadapan ku dan menghadapkannya ke arahnya. " Iya..ya, trus!" " Ajaib aja, kalau memang jodoh kenapa sih Tuhan harus membuat keduanya berputar - putar dulu dengan orang lain, untuk akhirnya ketemu juga?" tanya ku . Dan dia pun mulai bercerita tentang buku yang di bacanya. Judulnya "The Proposing Tree", cerita tentang kisah cinta dua mahluk Tuhan yang bernama manusia, yang menjalani hidup, dan kisah cinta yang berliku untuk kemudian bersatu setelah keduanya menjadi tua. Sebenarnya ini bukan hal yang pertama kali kusaksikan. Aku, mempunyai seorang senior di komunitasku yang juga mengalami hal yang demikian. Pada saat hari pernikahannya semua orang tercengang dan saling berkata. "Kenapa nggak dari dulu ya mereka ketemu, padahal wajahnya mirip banget...!" Ada lagi yang bilang, " Kenapa harus si wanita berumur segitu sih, Tuhan mempertemukan dia dengan pasangannya, padahal mirip banget!"
Dan aku pun bertanya pada temanku, "Inginkah kau mengalami perputaran yang demikian itu?"
Dia menjawab, "Bila memang mungkin, aku harap, tidak."
Dan aku pun berdoa dalam hatiku "Tuhan, jika memang Engkau ingin mempertemukanku dengan belahan jiwaku, tolong jangan bawa aku berputar terlalu lama, tapi pertemukanlah saja. AMIN"